Kemampuan Komunikasi sebagai Pencapaian Tujuan Organisasi (Studi pada staf di STIKes Husada Jombang)

Penulis

  • Risha Setyowati College of Health Sciences of Husada Jombang https://orcid.org/0000-0001-7827-6291
  • Vendi Eko Kurniawan College of Health Sciences of Husada Jombang
  • Warda Anil Masyayih College of Health Sciences of Husada Jombang
  • Rista Dian Anggraini College of Health Sciences of Husada Jombang

DOI:

https://doi.org/10.60050/lkh.v9i1.66

Kata Kunci:

komunikasi, organisasi, Information System Approach Theory, SDM

Abstrak

Penelitian ini menganalisis peran kemampuan komunikasi dalam pencapaian tujuan organisasi dengan studi kasus pada STIKes Husada Jombang. Komunikasi diposisikan sebagai elemen kritis dalam interaksi antarindividu maupun unit kerja untuk mendukung efektivitas organisasi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis teori Information System Approach. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi di STIKes Husada Jombang cenderung bersifat personal dan tidak terstruktur, mengakibatkan stagnasi dalam pengambilan keputusan, ketidakefisienan koordinasi, serta minimnya inovasi. Hambatan utama terletak pada sikap pasif staf, ketidakkonsistenan penerapan sanksi, serta kepemimpinan yang kurang responsif terhadap perubahan. Contoh konkret terlihat pada proses absensi mahasiswa yang tidak disertai tindakan tegas, rapat kerja tanpa tindak lanjut, serta resistensi staf terhadap pembaruan regulasi. Implikasinya, pencapaian visi-misi organisasi terhambat akibat rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan tuntutan eksternal. Penelitian merekomendasikan pelatihan manajemen komunikasi, peningkatan feedback antarstaf, rotasi jabatan, dan regenerasi kepemimpinan untuk menciptakan budaya komunikasi terbuka dan dinamis. Dengan demikian, organisasi diharapkan mampu mengoptimalkan kinerja melalui peningkatan kapasitas komunikasi yang berdampak pada efisiensi operasional dan pencapaian tujuan strategis.

Referensi

Gerungan, W.A. (2010). Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama.

Goleman, D. (2006). Emotional Intelligence: Mengapa EI Lebih Penting daripada IQ. Jakarta: Gramedia.

Hermana, D., & Barlian, U.C. (2004). Komunikasi dalam organisasi. Jurnal Administrasi Pendidikan, 2(1). https://doi.org/10.17509/jap.v2i2.6071

Imtinan, N.F. (2021). Gaya kepemimpinan dalam menghadapi era Society 5.0. Jurnal Kependidikan Islam, 11(2), 189–197. https://doi.org/10.15642/jkpi.2021.11.2.189-197

Melliasari, H., Dwiyono, I., Purwadhi, & Widjaya, Y.R. (2024). Digital leadership skill dan peranannya bagi kepemimpinan institusi pelayanan kesehatan di era digital. Journal Syntax Idea, 6(09).

Nandini, W.K. et al. (2024). Peran komunikasi dalam peningkatan kinerja organisasi. Journal of Citizen Research and Development, 1(2), 138–143. https://doi.org/10.57235/jcrd.v1i2.3161

Raharjo, T.W. (2014). Pentingnya komunikasi dalam melaksanakan koordinasi pembangunan. Jurnal Litbang, 76.

Syatriani, R. (2008). Hubungan antara kemampuan komunikasi dengan kemandirian pada remaja tunarungu. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Wahyudi, A., Nasuha, M.A.A., & Yuliana, M.E. (2023). Peranan komunikasi dalam kinerja organisasi. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Bisnis, 115–120. https://doi.org/10.47701/senatib.v3i1

Yusup, P.M. (2009). Ilmu Informasi, Komunikasi, dan Kepustakaan. Jakarta: Bumi Aksara.

Zahara, E. (2018). Peranan komunikasi organisasi bagi pimpinan organisasi. Jurnal Warta, 56. https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/juwarta/article/viewFile/8/6.

Diterbitkan

2025-02-28

Cara Mengutip

Setyowati, R., Kurniawan, V. E., Masyayih, W. A., & Anggraini, R. D. (2025). Kemampuan Komunikasi sebagai Pencapaian Tujuan Organisasi (Studi pada staf di STIKes Husada Jombang). Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu Kesehatan, 9(1), 18–22. https://doi.org/10.60050/lkh.v9i1.66