THE RELATIONSHIP OF THE NUTRITIONAL STATUS OF PREGNANT WOMEN AND STUNTING IN TODDLER AT THE HUSADA CLINIC, JOMBANG
DOI:
https://doi.org/10.60050/lkh.v7i3.14Kata Kunci:
Pregnant Women, Nutritional Status, Stunting, ToddlersAbstrak
Background: The occurrence of failure to thrive in children under five is caused by chronic malnutrition so that children under five are short according to their age, which is usually called stunting. One of the factors causing stunting is pregnancy. Pregnant women with CED (Chronic Energy Deficiency) cause the reserves of nutrients needed by the fetus in the womb to be weak.
Objective: This study aimed to determine the relationship between the nutritional status of pregnant women and stunting in toddlers at the Husada Clinic, Jombang.
Method: This research was conducted in July at the Husada Clinic, Jombang. This type of research is retrospective analytical. The population in this study was 55 toddlers with a sample of 33 toddlers. The sampling technique is simple random sampling. The independent variable in this research is the Nutritional Status of Pregnant Women, the dependent variable is Stunting in Toddlers. The instrument in this research is a questionnaire.
Results: The results of the research from 33 respondents at the Husada Clinic showed that the majority of toddlers, 59.22%, had the status of pregnant women with CED (Chronic Energy Deficiency). The majority of toddlers, 62.14%, experienced stunting in the short category. Data analysis from the Chi-Square correlation test and asymptotic significance (2-sided) resulted in a p-value of 0.02 < 0.05. The conclusion is that there is a relationship between the nutritional status of pregnant women and stunting in toddlers at the Husada Clinic, Jombang.
Conclusion: Based on this research, it can provide input and information to health workers to provide education about nutrition for pregnant women through activities, namely pregnant women's classes and posyandu so that health workers play a big role in efforts to prevent stunting.
Referensi
Ai Yeyeh, Rukiyah, dkk. 2011. Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: CV Trans info media.
Anugraheni, H.S. (2012). Faktor Risiko Stunting pada Anak Usia 12-36 Bulan di Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Universitas Diponegoro.
Aridiyah, Rohmawati, Ririanty. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan. Jurnal Pustaka Kesehatan. 3(1): 166
Arisman. (2015). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
Ariyani. (2017). Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kronis pada Wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Vol. 7 No. 2, September 2012.
Departemen Agama RI. (2008). Al-Qur’an dan terjemahnya. Bandung: PT Syaamil Cipta Medika.
Indrawati, Sri and Warsiti, Warsiti (2017) hubungan pemberian asi esklusif dengan stunting pada anak usia 2-3 tahun di desa karangrejek wonosari gunungkidul. skripsi thesis, universitas 'aisyiyah Yogyakarta.
Dewi, Vivian Nanny Lia. 2013. Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita.Jakarta: Salemba Medika.
Dinkes. Profil Kesehatan 2020. Tuban: Dinas Kesehatan.
Dinkes Jatim. 2020. Profil Kesehatan Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2020. Surabaya: Dinas Kesehatan Jawa Timur.
Dwiwardani, Robeta Lintang. 2017. Analisis Faktor Pola Pemberian Makan pada Balita Stunting Berdasarkan Teori Transcultural Nursing. Sripsi. Surabaya: Universitas Airlangga diunduh pada 12 November 2019 dari repository.unair.ac.id.
Fikawati, S., dkk. 2015. Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: Rajawali Pers.
Fitri, L (2018). Hubungan BBLR Dan ASI Ekslusif Dengan Stunting Di Puskesmas Lima Puluh Pekanbaru. Jurnal Endurance, 3(1), 131-137.
Haryono R, Setianingsih, S. 2014. Manfaat Asi Eksklusif Untuk Buah Hati Anda. Yogyakarta: Gosyen Publising.
Kementrian Kesehatan RI. 2020. Profil Kesehatan Indonesia 2019. Jakarta: Kemenkes RI.
Sr. Anita Sampe, SJMJ1, Rindani Claurita Toban2, Monica Anung Madi. 2020. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Stella Maris Makssar.
Mufdlilah. (2017). Kebijakan Pemberian ASI Eksklusif Kendala dan Komunikasi. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ni‘mah & Nadhiroh. (2015). Faktor Yang Berhubungan Dengan Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia. Vol. 10, No. 1. Januari–Juni tahun 2015: 13–19.
Notoatmodjo, Soekidjo (2018). Metodologi penelitian kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, Taufan. (2011). Buku ajar obstetric untuk mahasiswa kebidanan.Yogjakarta : Nuha Medika.
Proverawati, A. & Asfuah S., Siti. 2017. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Nuha Medika. Yogyakarta.
Putri Ariani, A. 2017. Ilmu Gizi Dilengkapi dengan Standar Penilaian Status Gizi Dan Daftar Komposisi Bahan Makanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmaniar, Nurpudji, A. Taslim. & Burhanuddin. (2013). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronis pada Ibu Hamil di Tampa Padang. Media Gizi Masyarakat Indonesia. Vol.2 No.2 Tahun 2013: 98-33.
Sugiyono (2019). Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.
Setyawati, B. Barida, I. & Irawati, A. (2016). Pengaruh Konsumsi Ibu Hamil Dan Ukuran Biometri Janin Pada Panjang Lahir Bayi. Jurnal Kesehatan Reproduksi. Vol.7 No.1, tahun 2016.
Supariasa, I. D., Bakri, B., & Fajar, I. (2018). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Soekirman. 2012. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat. Departemen Pendidikan Nasional. Direktorat Jendral Pendidikan: Jakarta.
Soetjiningsih. (2016). Tumbuh Kembang Anak.Edisi 2. Jakarta: EGC.
Warsini. Hadi. & Nurdiati. (2016). Riwayat KEK dan anemia pada ibu hamil tidak berhubungan dengan stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, Vol. 4, No. 1, Januari 2016.
Welasasih, B. D., & Wirjayatmadi, R. B. (2012). Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Balita Stunting. The Indonesia Journal of Public Health, 99-104.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Ike Kristian, Semi, Warda Anil Masyayih

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.







